• adapted from the novel

    apa ya kira-kira..?

  • bumi manusia..?

    diadaptasi pula dari novel

  • ujian praktekku!

    poster lingkungann

Rabu, 04 Desember 2019

Ujian Praktek Poster Lingkungan

Ujian Praktek Poster Lingkungan
(Tria Amelia Putri, 9C/29)


Bagaimana desain poster yang saya buat..? Bagus gak? Kali ini saya akan menunjukkan proses pembuatan poster diatas. Poster ini memerlukan proses yang tidak terlalu rumit. Bermodalkan copy paste dari internet, menjiplak, dan kreativitas, terciptalah poster yang menarik ini. 

Pertama-tama, buatlah lingkaran besar menyerupai ukuran bumi, kemudian copy paste gambar Bumi dari Google untuk mempermudah proses penjiplakan. Gambar Bumi saya jiplak menggunakan Pen tool, yaitu Freehand. Untuk bagian muka, alisnya saya jiplak juga kemudia ukuran ketebalannya saya sesuaikan dengan ukuran lingkaran. Kemudian, matanya saya buat dari dua lingkaran dengan ukuran dan warna yang berbeda. Untuk pohon cemara di belakangnya, saya juga menjiplak, meyesuaikan dengan gambar di Google, tetapi tidak menggunakan detail-detail. Untuk background, saya menggunakan texture fill yaitu "Night's Sky".

Itu saja proses yang saya lakukan untuk poster kali ini. Mudah kok untuk membuat poster. Tetapi, butuh kreativitas dan ketelitian dalam mengerjakan karya grafis seperti ini. Semoga artikel yang saya tulis bisa membantu kalian semua untuk membuat karya grafis. Goodbye! 

bumi manusia issa lit!

Tidak banyak dari masyarakat Indonesia yang mengetahui film legendaris ini. Ini merupakan comeback yang baik bagi dunia perfilman Indonesia, karena mengangkat tema yang tidak biasa, yaitu kehidupan pada zaman Hindia-Belanda. Ini juga salah satu film Indonesia dengan durasi yang lumayan panjang, sekitar 3 jam. Film ini diperankan oleh Iqbaal Ramadhan sebagai Minke dan Mawar Eva de Jongh sebagai Annelies, yang merupakan pemeran utama dalam film ini. Film ini menghabiskan biaya produksi yang tidak sedikit, sekitar 30 miliar, dan untungnya penayangan film dapat menutupi pengeluaran yang tidak sedikit itu. Film ini ditayangkan pada tanggal 15 Agustus 2019 yang lalu.



Sinopsis:
Minke adalah anak pribumi yang diperbolehkan bersekolah di HBS. HBS merupakan sekolah untuk orang-orang Eropa, khususnya Belanda. Sementara itu, orang-orang Indonesia yang boleh bersekolah di HBS hanyalah mereka yang berasal dari kalangan ningrat atau pejabat. Minke memiliki pemikiran yang revolusioner. Hal itu membuatnya disegani oleh teman-teman Belanda-nya. Pada suatu hari, Minke jatuh hati kepada Nyai Ontosoroh, Annelies. Nyai Ontosoroh merupakan istri simpanan seorang Belanda bernama Herman Mellema. Statusnya sebagai istri simpanan membuat Nyai Ontosoroh dikucilkan dan dianggap perempuan tidak terhormat oleh masyarakat. Namun, hal itu tidak membuat Nyai Ontosoroh bungkam. Ia terus melawan cemoohan dan pandangan buruk dari masyarakat. Ayah Minke yang seorang bupati tidak suka Minke dekat dengan Nyai karena status Nyai dianggap rendah. Sebaliknya, Minke mengagumi pemikiran dan perjuangan melawan hagemoni bangsa kolonial. Polemik muncul saat kebahagiaan Minke dan Annelies ingin direnggut oleh hukum bangsa kolonial.